MANFAAT SERUM DARI TEH DAN JERUK NIPIS


“PEMANFAATAN TEH DAN EKSTRAK JERUK NIPIS SEBAGAI SERUM WAJAH”

Indonesia mempunyai sumber kekayaan alam yang bermanfaat dan berguna bagi kehidupan manusia, contohnya kekayaan alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seperti Teh dan Jeruk Nipis yang dapat digunakan sebagai perawatan kulit wajah secara herbal. Daun teh mempunyai fungsi untuk kecantikan, yaitu digunakan untuk melembabkan kulit dan sebagai serum untuk perawatan kulit wajah. Sedangkan buah jeruk nipis dapat digunakan dengan cara diperas dan kemudian digunakan sebagai serum wajah, ekstrak jeruk nipis mempunyai fungsi untuk mencerahkan kulit wajah dan memudarkan bekas jerawat. Namun khusus untuk tipe kulit kering tidak di sarankan menggunakan serum jeruk nipis ini dikarenakan akan membuat kulit wajah semakin kering (Dewayanti dan Marwiyah,2014).

Berikut cara membuat serum dari campuran  teh dan jeruk nipis :
Siapkan 1/2 sendok bubuk teh, bisa teh hijau atau juga teh hitam tergantung lebih mudah mana untuk di dapatkan oleh kita, meskipun teh hijau lebih saya sarankan. Bahan kedua yaitu 1 buah jeruk nipis atau 1/2 dari buah lemon. Untuk membuatnya, cukup seduh teh dengan 30 ml air hangat dengan suhu yang baik menyeduh teh adalah 80 derajat atau sebelum mendidih. Teh yang di seduh biarkan hingga 5 menit kemudian saring pada wadah yang bersih dan campurkan dengan 2 atau 3 sendok perasan jeruk nipis atau lemon aduk hingga rata. gunakan bahan tersebut sebagai serum dengan cara di oleskan pada wajah secara lembut dan menyeluruh termasuk pada bagian lengan. Untuk mengoleskannya kita bisa menggunakan tangan secara langsung asal bersih, atau bisa juga dengan menggunakan kapas wajah. Diamkan kurang lebih selama 15 menit sampai mengering kemudian bilas hingga bersih menggunakan air dingin dan keringkan menggunakan handuk secara perlahan.
Setelah itu kita sudah siap untuk beristirahat dan melihat wajah kita yang lebih cerah keesokan harinya. Dalam penggunaan 2 atau tiga hari pertama kulit akan 2 hingga 3 kali lebih cerah dengan noda hitam yang sedikit tersamarkan (untuk serum). 
- Sudah banyak penelitian medis dilakukan untuk semua jenis teh, seperti green tea, black tea, dan red tea. Teh yang memiliki efek positif langsung pada kesehatan kulit adalah green tea (teh hijau). Hal ini disebabkan oleh kandungan polifenol di dalamnya yang memiliki antioksidan, antikarsinogenik (zat antikanker), dan antiinflamasi (antiradang). Kandungan tersebut berkhasiat sebagai formula dalam produk kecantikan atau untuk diminum. Fungsi dari teh tersebut adalah dapat mengencangkan wajah, mengecilkan tampilan pori pori kulit serta menjadi sumber antioksidan yang baik untuk kulit dalam meredam efek buruk dari sinar matahari dan juga radikal bebas, yang secara tidak langsung juga dapat memperlambat proses terjadinya penuaan.
- Jeruk nipis mengandung vitamin C yang sangat tinggi, jeruk nipis juga mengandung vitamin B1, B2, B3, B5, karbohidrat, serat, lemak, protein, kalsium, asam folat, zat besi, fosfor, magnesium, kalium, seng, dan gula. Fungsi dari jeruk nipis adalah mencerahkan kulit, mengecilkan pori pori kulit, mencegah jerawat, mengontrol produksi minyak di wajah, mencegah keriput dan menyamarkan noda hitam akibat pigmentasi atau bekas dari jerawat. Manfaat lainnya adalah jeruk nipis berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan juga sinar matahari terhadap kulit. Kulit akan lebih cerah, sehat, segar dan terawat.

DAFTAR PUSTAKA
Dewayanti,D.A dan Marwiyah. 2014. Pemanfaatan Teh Dan Jeruk Nipis Untuk Mencerahkan Kulit Wajah Wanita. Jurnal Of Beauty and Beauty Health Education. Vol 1.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FARMAKOFOR

Gambar
IDENTIFIKASI FARMAKOFOR “Dasar Rancangan Obat Baru” Di bidang kesehatan khususnya kefarmasian, tentu saja tidak asing mendengar istilah obat. Obat-obatan seiring dengan perkembangan zaman perlu dikembangkan dikarenakan semakin banyak model penyakit baru yang timbul. Sehingga perlu dilakukan modifikasi atau pengembangan dari obat yang lama. Salah satu metode yang dapat digunakan dan yang paling umum  adalah dengan melihat model farmakofor. Tujuan melihat farmakofor adalah adanya interaksi penting antara protein dan ligan. Farmakofor adalah sekumpulan fitur sterik dan elektronik yang penting untuk menjamin interaksi supramolekular yang optimal dengan struktur target biologis yang spesifik dan untuk memicu atau menghambat respons biologisnya. Farmakofor sebagai dasar untuk mendesain suatu obat baru (IUPAC, 1998). Tujuan farmakofor: Menemukan gugus penting yang berikatan dengan reseptor Menemukan posisi relatif dalam ikatan gugus Untuk mengetahui konforma
Baca selengkapnya

PEPTIDA

Gambar
PEPTIDA Peptida terdapat pada setiap makhluk hidup. Perannya sangat penting di beberapa aktivitas biokimia yang dapat berupa enzim, hormon, antibiotik, dan reseptor. Peptida saling terkait dengan beberapa istilah seperti asam amino dan  protein . Namun, ketiganya memiliki perbedaan dan juga karakteristik tersendiri. Pengertian, struktur dan Fungsi Peptida Peptida merupakan molekul yang terbentuk dari dua atau lebih  asam amino . Peptida juga diartikan sebagai senyawa yang terbentuk dengan menghubungkan satu atau lebih asam amino dengan ikatan kovalen (Jenis ikatan kimia yang terjadi ketika atom berbagi elektron). Namun, jumlah asam amino yang terkandung dalam peptida tidak lebih dari 50 molekul. Jika jumlahnya lebih dari 50, maka disebut dengan protein. Jumlah asam amino juga digunakan untuk mengelompokkan jenis peptida dalam terminologi umum. Contohnya, ketika dibuat dari dua asam amino, hal itu disebut dipeptida. Contoh lain, tiga asam amino digabungkan untuk menghasilkan
Baca selengkapnya

RAPID (Randomized Pharmacophore Identification for Drug Design)

Gambar
RAPID (Randomized Pharmacophore Identification for Drug Design)     Di bidang kesehatan khususnya kefarmasian, tentu saja tidak asing mendengar istilah obat. Obat-obatan seiring dengan perkembangan zaman perlu dikembangkan dikarenakan semakin banyak model penyakit baru yang timbul. Sehingga perlu dilakukan modifikasi atau pengembangan dari obat yang lama. Salah satu metode yang dapat digunakan dan yang paling umum  adalah dengan melihat model farmakofor. Tujuan melihat farmakofor adalah adanya interaksi penting antara protein dan ligan. Gambaran RAPID RAPID mencoba mengidentifikasi invariants geometrik di antara koleksi molekul ligan kecil seperti molekul yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini       (a)                           (b)                              (c) 1TMN (a)  Pengisian Ruang, (b) Tongkat, (c) Model Set Poin Ligan ini disebut 1TMN dan merupakan salah satu dari beberapa inhibitor dari protease thermolysin. Gambar 1 (a) menunjukkan
Baca selengkapnya