FARMAKOFOR
IDENTIFIKASI FARMAKOFOR
“Dasar Rancangan Obat
Baru”
Di bidang kesehatan khususnya kefarmasian, tentu
saja tidak asing mendengar istilah obat. Obat-obatan seiring dengan
perkembangan zaman perlu dikembangkan dikarenakan semakin banyak model penyakit
baru yang timbul. Sehingga perlu dilakukan modifikasi atau pengembangan dari
obat yang lama. Salah satu metode yang dapat digunakan dan yang paling
umum adalah dengan melihat model farmakofor. Tujuan melihat farmakofor
adalah adanya interaksi penting antara protein dan ligan.
Farmakofor adalah sekumpulan fitur sterik dan
elektronik yang penting untuk menjamin interaksi supramolekular yang optimal
dengan struktur target biologis yang spesifik dan untuk memicu atau menghambat
respons biologisnya. Farmakofor sebagai dasar untuk mendesain suatu obat baru
(IUPAC, 1998).
Tujuan farmakofor:
- Menemukan gugus penting yang
berikatan dengan reseptor
- Menemukan posisi relatif dalam
ikatan gugus
- Untuk mengetahui konformasi
aktif
- Penting untuk mendesain obat
- Penting untuk menemukan obat
baru
Pengembangan obat baru dapat dilakukan dengan
model farmakofor yang merupakan poin penting dari interaksi antara protein dan
ligand. Model farmakofor dapat melalui metode ligand-based
pharmacophore modeling yaitu dengan men-superposing molekul aktif
dan mencari struktur kimia yang penting untuk bioaktivitasnya, atau dengan
metode structure-based pharmacophore design yaitu
dengan meninjau poin interaksi antara target dan makromolekul ligan (Yang,
2011).
Salah satu metode farmakofor yaitu metode
ligand-based pgharmacophore modelling yaitu dengan cara
mengimpit/menggabungkan molekul aktif pada obat dan menggali ikatan kimia yang
penting untuik aktivitasnya. Metode structure-based-pharmacophore
designi dapat dilakukan dengan cara melihat interaksi antara
target atau reseptor dengan makromolekul ligannya. Pada metode structure-based
pharmacophore design, dalam hal untuk pemodelan farmakofor,
tahap selanjutnya yaitu diskrining secara virtual. Metode ini bertujuan agar
mendapatkan kandidat obat yang aktif sehingga dapat dijadikan dasar
dalam pengujian aktivitas yang lebih lanjut. Selanjutnya, setelah
itu dapat dilihat melalui aplikasi LigandScout yang akan
memberikan hasil berupa basis kompleks antara ligand an makromolekul.
Metode structure-based pharmacophore design sendiri dibagi
menjadi 2 sub kategori, yaitu berbasis kompleks ligan dan makromolekul serta
berbasis makromolekul (tanpa ligan) (Yang, 2011).
Reseptor obat adalah suatu makromolekul jaringan
sel hiduo, mengandung gugus fungsional atau atom-atom terorganisasi, reaktif
secara kimia dan bersifat spesifik, dapat berinteraksi secara reversible dengan
molekul obat yang mengandung gugus fungsional spesifik, mrnghasilkan respon
biologis yang spesifik pula.
Ada beberapa ikatan yang mendasari
identifikasi farmakofor, yaitu :
a. Ikatan
Kovalen
Ikatan kovalen terbentuk
bila ada dua atom saling menggunakan sepasang elektron secara bersama-sama.
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang paling kuat dengan rata-rata
kekuatan ikatan 1000 kkal/mol. Dengan kekuatan ikatan yang tinggi ini, pada
suhu normal ikatan bersifat ireversibel dan hanya dapat pecah bila ada pengaruh
katalisator enzim tertentu. Interaksi obat-katalisator melalui ikatan kovalen
menghasilkan kompleks yang cukup stabil dan sifat ini dapat digunakan untuk
tujuan pengobatan tertentu.
b. Ikatan
ion
Ikatan ion adalah ikatan
yag dihasilkan oleh daya tarik menarik elektrostatik antara ion-ion yang
muatannya berlawanan. Kekuatan tarik-menarik akan makin berkurang bila jarak
antar ion makin jauh dan pengurangan tersebut berbanding terbalik dengan
jaraknya.
c. Ikatan
hidrogen
Ikatan hidrogen adalah
suatu ikatan antara atom H yang mempunyai muatan positif parsial dengan atom
lain yang bersifat elektronegatif dan mempunyai sepasang elektron bebas dengan
oktet lengkap seperti O, N, F. Atom yang bermuatan positif parsial dapat
berinteraksi dengan atom negatif parsial dari molekul atau atom lain yang
berbeda ikatan kovalennya dalam satu molekul.
Contoh : H2O
d. Ikatan
Van Der Waal’s
Ikatan van der waal’s
merupakan kekuatan tarik-menarik antar molekul atau atom yang tidak bermuatan
dan letaknya berdekatan atau jaraknya ± 4-6 Å. Ikatan ini terjadi karena sifat
kepolarisasian molekul atau atom. Meskipun secara individu lemah tetapi hasil
penjumlahan ikatan van del waal’s merupakan faktor pengikat yang cukup bermakna
terutama untuk senyawa-senyawa yang mempunyai berat molekul tinggi. Ikatan van
der waal’s terlibat pada interaksi cincin benzen dengan daerah bidang datar
reseptor dan pada interaksi rantai hidrokarbon dengan makromolekul protein atau
reseptor.
Dari farmakofor suatu obat yang mana mekanisme kerja nya telah
diketahui, merupakan dasar perancangan suatu obat. Misalnya, modifikasi dari
struktur kimia tersebut sehingga menimbulkan efek terapeutik yang lebih besar
dan efek samping yang minimal daripada obat sebelumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Yang., P., Liu H.-C., Chen Y.-D., Yuan H.-L., Sun S.-L.,
Gao Y.-P., Yang P., Zhang L., Lu T., and
Lu S. 2011. Combined Pharmacophore Modeling, Docking, and 3DQSAR Studies of
PLK1 Inhibitors, Int. J. Mol. Sci., 12, 8713-8739.
DAFTAR PERTANYAAN :
1.
Apa yang dimaksud dengan interaksi ligand?
2. Menurut Anda, apakah lebih baik untuk melihat
gejala pada masyarakat lalu merubah farmakofor obat, ataukah mencari suatu
senyawa obat yang baru?
3.
Apakah terdapat metode lain untuk
mengembangkan suatu obat selain farmakofor?
4.
Apa perbedaan dari 4 ikatan yang mendasari identifikasi
farmakofor tersebut ?
5.
Bagaimana
menentukan site target suatu farmakofor obat?
Tulisan ini sngat menarik, semoga bisa di kembangkan guna bermanfaat bagi ilmu kesehatan.
BalasHapusaaamiin.. terimakasih sudah membaca :)
Hapus 1. Ikatan ionik : Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar). Dari proses transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis yang disebut ikatan ionik. Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa ionik NaCl terjadi transfer elektron dari atom Na ke atom Cl.
BalasHapusSangt menarik
BalasHapusterimakasih :)
HapusInteraksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikantan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel.
BalasHapusLigan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi.
terimakasih atas pemaparannya :)
HapusHalo halimah, saya akan menjawab pertanyaan no.2
BalasHapusMnurut saya lebih baik dilihat gejala dr masyarakat, setelah itu bru di modifikasi struktur farmakofor obatnya di bandingkan mendesain obat baru lbih baik memodifikasi yg sudah ada. Krn obat baru blum bnyk d ketahui efek samping apa nanti yg bakal d timbulkan, bisa jd nanti efek samping obat bru lbih serius dr pd obat lama. Jika mmng trnyata stelah d lakukan modifikasi farmokofor efek obat blum maksimal baru lah sebaiknya di lakukan pencarian obat baru .
haii eugenia griselta.. terimakasih atas pemaparannya :)
HapusHay halimah saya juga setuju dg pendapat nya eugenia,dimaana melihat gjala trlbih dahulu bisa jg meminimalisir kesalahan
HapusHai kk saya akan coba menjawab pertanyaan no 3 pengembangan obat salah satunya yaitu QSAR (Quantitative Structure Activity Relationship), dimana memadukan perhitungan dengan sifat fisikokimia senyawa yang dapat dikalkulasi dengan bantuan komputer.
BalasHapushaloo amel.. terimakasih pemaparannya :)
HapusHai..halimah saya mencoba menjawab nomor 1 (satu)
BalasHapus interaksi ligan adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.
halo Edo.. terimakasih atas jawabannya :)
HapusTerimakasih halimah sangat membantu artikelnya
BalasHapussama-sama, semoga bermanfaat :)
HapusHai Halimah , saya tertarik dengan masalah kedua , menurut saya lebih baik mengubah Farmakopor dari gejala obat yang telah beredar dimasyarakat, karena dengan mengubah struktur dapat meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping obat terimakasih
BalasHapusSaya sangat setuju dengan kak lexsa , metode HKSA dengan Program komputer, untuk rancangan obat rasional digunakan antara lain:
HapusBIOCES: Biochemical Expert System, untuk model protein, rekayasa protein dan Kimia Medisinal.
CoMFA: Comparative Molecular Field Analysis.
EMIL: Example Mediated Innovation for Lead Evolution, untuk mencari evolusi atau rancangan analog.
MMMS: untuk model molekul, rancangan obat dan perhitungan kimia kuantum.
GREEN: untuk studi struktur reseptor.
RECEPT: untuk rasional superkomposisi molekul dan mapping reseptor.
MMS-X: untuk rancangan obat, mapping reseptor dan analisiskonformasi.
Terimakasih
haloo lexsa, benar sekali yang saudari paparkan :)
HapusHaii Halimah saya akan menjawab pertanyaan No 1.
BalasHapusinteraksi ligan adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.
haloo saudari bella..terimakasih pemaparannya :) sangat bermanfaat
HapusArtikel nya sangat membantu
BalasHapussemoga bermanfaat :)
HapusBaiklah saya akan menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu....
BalasHapusadalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.
Balas
terimakasih pemaparannya :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushai halimahh blog Anda sangat bermanfaat.
BalasHapusdisini saya juga akan menjawab pertanyaan nomor 3, metode lain yang bisa digunakan seperti,CADD (Computer assited Drug Design) terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul.untuk rancangan obat rasional bisa digunakan:
BIOCES(Biochemical Expert System),RECEPT,MMS-X,EMIL,CoMFA
Terimakasih atas pemaparannya :)
HapusBaiklah kk akan menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.
BalasHapusBalas
Selamat sore halimah,Baiklah, disini saya akan mencoba memberikan opini saya terhadap pertanyaan no 4
BalasHapusA. ikatan kovalen, ikatan ion, ikatan hidrogen, ikatan van der waals
B. Posisi relatif suatu molekul ~ Reseptor dan Konformasi aktif molekul
Selain itu, perbedaannya adalah
1. Ikatan ionik : Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar). Dari proses transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis yang disebut ikatan ionik. Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa ionik NaCl terjadi transfer elektron dari atom Na ke atom Cl.
2. Ikatan kovalen : Atom-atom nonlogam cenderung tidak ingin melepaskan elektronnya (energi ionisasi tinggi) dan ingin menarik elektron-elektron dari atom lainnya (afinitas elektron besar) sehingga terdapat satu atau lebih pasangan elektron yang dipakai untuk berbagi bersama. Ikatan kimia yang terbentuk dari sharing elektron terlokalisasi antara atom ini disebut ikatan kovalen. Sebagai contoh, 2 atom H berikatan kovalen membentuk molekul H2 dan 2 atom Cl berikatan kovalen membentuk molekul Cl2.
3. Ikatan hidrogen : adalah gaya tarik antar-molekul yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan pasangan elektron bebas dari atom sangat elektronegatif lainnya. Ikatan ini muncul sebagaimana ikatan N—H, O—H, dan F—H bersifat sangat polar, di mana muatan parsial positif pada H dan muatan parsial negatif pada atom elektronegatif (N, O, atau F). Sebagai contoh, ikatan hidrogen terdapat pada antar molekul H2O dan antar molekul NH3.
4. Gaya Van Der Waals : terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non polar (Gaya London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipole-dipol) atau antara molekul non polar dengan molekul polar (Gaya dipole-dipol terinduksi). Ikatan Van Der Waals terdapat antar molekul zat cair atau padat dan sangat lemah. Contoh gaya van der waals terdapat pada senyawa hidrokarbon. Misalnya pada senyawa CH4
terimakasih hefiza.. pemaparan anda sangat bermanfaat :)
HapusHaii halimah..blognya sangat bermanfaat. Saya akan bantu menjawab pertanyaan No 1.
BalasHapusDalam sinyal tranduksi ikatan dengan ligan (first messenger) pada beberapa reseptor membran dalam waktu singkat dapat meningkatkan atau menurunkan konsentrasi molekul kecil yang merupakan second messenger. Beberapa molekul berikut misalnya cAMP (siklik AMP), cGMP, DAG (1,2- diasilgliserol) dan inositol trifosfat (IP3) berperan sebagai Second messenger (Karp, 2010). Ketika sebuah ligan yang tidak permeable terhadap membran (misal hormone peptida) berikatan dengan reseptor, maka akan mengaktifkan reseptor tersebut. Aktivasi ini biasanya melibatkan perubahan formasi protein. Perubahan ini memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada ligan dan reseptor. Misalnya dapat menyebabkan reseptor/ligan berikatan dengan protein lain (misalnya enzim) menyebabkan kompleks reseptor teraktivasi. Kompleks reseptor yang teraktivasi selanjutnya mengaktifkan efektor (enzim) yang mengakibatkan perubahan fisiologi sel atau dapat langsung mengakibatkan aktivasi faktor transkripsi yang mengatur aktivitas gen (O’Day, 2006).
heloo Adji Pratama, terimakasih pemaparannya :)
HapusKalo menurut kharin interaksi ligan itu adalah hubungan yang terbentuk/ikatan antara ligan dan gugus berkhasiat yang memiliki efek farmakologis
BalasHapusterimakasih banyak kharina :)
HapusSama-sama halimah
HapusAssalamualaikum Hay Halimah saya coba bantu jawab pertanyaannya yaa
BalasHapusNomor 3
Telah kita ketahui bahwa farmakofor termasuk dalam kategori pengembangan dan penemuan obat hal ini di karenakan farmakofor atau pharmacophore adalah konfigurasi spasial fitur penting yang memugkinkan molekul ligan untuk berinteraksi dengan reseptor target tertentu. Dengan tidak adanya struktur reseptor dikenal, farmakofor dapat diidentifikasi dari suatu sel ligan yang telah diamati untuk berinteraksi dengan reseptor sasaran. Sebuah farmakofor didefinisikan sebagai susuanan 3D fitur yang sangat penting untuk molekul ligan untuk berinteraksi dengan reseptor target dalam situs pengikatan tertentu.
Selain itu juga terdapat metode lain untuk mengembangkan dan menemukan suatu obat yaitu dengan bantuan komputer (Computer assited Drug Design = CADD)' terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul
Program komputer untuk rancangan obat rasional antara lain :
BIOCES : Biochemical Expert System, untuk model protein, rekayasa protein dan Kimia Medisinal2) CoMFA : Comparative Moleculer Field Analysis (SYBYL).3) EMIL : Example Mediated Innovation for Lead Evolution, untuk mencari evolusi atau rancangan analog.4) MMMS : untuk model molekul, rancangan obat dan perhitungan kimia kuantum.5) GREEN : untuk studi struktur reseptor6) RECEPT : untuk rasional superkomposisi molekul dan mapping reseptor7) MMS-X : untuk rancangan obat, mapping reseptor dan analisis konformasi
Program komputer untuk menghubungkan struktur molekul dengan aktivitas biologis antara lain :
ALS : Adaptive Least Square 2) LDA : Linear Discriminant Analysis3) SIMCA :Statistical Isolinear Multiple Compound Analysis4) LLM ;Linear Learning Machine5) SAS : Statitistical Analysis System6) HANSCH : metode Hansch,regresi linear.7) QSAR : analisis regresi dan de novo
apakah pendekatan biologis juga bisa untuk mengembangkan suatu obat baru?
HapusHai halimah.
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan no 1.
Interaksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikatan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel.
Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi.
halo yustika, terimakasih atas pemaparannya :)
HapusSaya akan membantu menjawab no 1 Interaksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikantan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel.
BalasHapusLigan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi.
terimakasih atas jawabannya.. sangat bermanfaat :)
HapusHai halimah, saya akan menjawab pertanyaan nomor 3,metode lain yang bisa digunakan seperti,CADD (Computer assited Drug Design) terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul.untuk rancangan obat rasional bisa digunakan:
BalasHapusBIOCES(Biochemical Expert System),RECEPT,MMS-X,EMIL,CoMFA
apakah pendekatan biologis juga bisa untuk mengembangkan suatu obat baru?
HapusMetode lain Yg bisa saya jelaskan yaitu
HapusPendekatan sistem biologik untuk penemuan dan pengembangan obat dilakukan pada komposisi metabolit dalam cairan biologik dengan kromatografi cair yang dilengkapi dengan detektor yang berbeda seperri spektroskopi massa, detektor fluoresensi atau elektrokimia yang meliputi karakteristik fisiko-kimia yang luas
Baiklah dari jawaban Anda maka dapat saya simpulkan bahwa CADD (Computer assited Drug Design) terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul.untuk rancangan obat rasional bisa digunakan:
HapusBIOCES(Biochemical Expert System),RECEPT,MMS-X,EMIL,CoMFA
Selomt sore.
BalasHapusTerima kasih atas paparan artikelnya yang jelas.
saya berpendapat.
pada dasarnya merubah struktur obat lama lebih mudah dilakukan dibandingkan jika harus mencari dan mensintesis obat baru. Jika ingin dikaitkan dengan gejala/penyebaran penyakit di masyarakat saya rasa juga bukan merupakan hal yang sulit untuk mengubah dan memodifikasi obat yang sudah ada menjadi obat terbaharukan yang dapat mengatasi kekurangan obat generasi sebelumnya.
Terima kasih untuk jawaban no 2.
terimakasih juga telah berkunjung di blog saya :) benar sekali saya sangat setuju dengan apa yang anda paparkan. kita dapat mengurangi ataupun menghilangkan efek toksik dari suatu obat dengan tetap mempertahankan efek farmakologis nya.
HapusHallo halimah, artikelnya sangat menarik sekali, dapat menambah wawasan bagaimana dalam penentuan obat.
BalasHapusalhamdulilah..semoga bermanfaat ya anggun :)
HapusMakasih informasinya kak👍
BalasHapusHai saya mnjawb no 1 menurut saya,Interaksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikantan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel. Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi.🙏🙏🙏🙏
BalasHapushaiii..disini saya juga akan menjawab pertanyaan nomor 3,metode lain yang bisa digunakan yaitu seperti,CADD (Computer assited Drug Design) terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul.untuk rancangan obat rasional bisa digunakan:
BalasHapusBIOCES(Biochemical Expert System),RECEPT,MMS-X,EMIL,CoMFA. Semoga bermanfaat :)
halo halimah saya ingin mencoba menjawab soal nomor satu menurut saya interaksi ligan adalah . ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat, bidentat dan polidentat. terima kasih
BalasHapushai bernike, terimakasih atas pemaparannya :)
HapusHai halimah artikel anda sanhat menarik dan membantu disini saya mencoba menjawab nomor 3 yaitu dengan melihat bagian HBA HBD, dan benuk farmakofor obat selain itu juga dapat dilihat dari ikatan ionik dan Van der Waals��
BalasHapusHai halimah..bagaimana cara identifikasi farmakofor??
BalasHapushaloo.. saya akan menjelaskan cara mengidentifikasi farmakofor. Ketika target dan sistem pengujian telah ditentukan, selanjutnya adalah menemukan leadcompound dimana merupakan senyawa yang menunjukkan aktivitas pengobatan. Tingkataktivitas mungkin tidak begitu besar dan adanya efek samping yang tidak diinginkan, tetapisenyawa utama ini dapat mengawali sebuah proses pengembangan suatu obat. Ada beberapa carauntuk menemukan senyawa utama ini, antara lain:
Hapus1. Penyaringan dari bahan-bahan alam
2. Cerita-serita pengobatan
3. Penyaringan “bank” sintesis
4. Obat yang telah ada
5. Mengawali dari ligan alami atau modulator
6. Sintesis kombinasi
7. Desain dengan bantuan komputer
8. Fakta-fakta ilmiah dan pemikiran
9. Pencarian data struktural menggunakan komputer
10. Mendesain senyawa utama dengan NMR
Semoga bermanfaat :)
Waaaah sangat bermanfaat ilmunya.. terimakasih banyak
HapusSaya akan bantu jawab.
BalasHapuspengembangan obat salah satunya yaitu QSAR (Quantitative Structure Activity Relationship), dimana memadukan perhitungan dengan sifat fisikokimia senyawa yang dapat dikalkulasi dengan bantuan komputer.
Mksh info nya kk..
BalasHapusHai halimah. artikel yang sangat menarik. saya ingin tahu apakah semua obat dapat didesign dengan menggunakan prinsip farmakofor?
BalasHapusHaloo kak wid..terimakasih telah bertanya. Baik disini saya akan menjawab pertanyaan dari saudari,menurut saya, bisa, karena seluruh obat memiliki struktur kimianya masing masing yang bisa re-structurized. Selagi kita bisa mengetahui sisi aktif dari obat tersebut untuk diganti dengan molekul lain yang mampu meminimalisir efek samping tanpa menghilangkan khasiat obat serta mengetauhi reseptor dan strukturnya dan akibat yang akan ditimbulkan.
HapusHaloo halimah, artikelnya bermanfaat sekali...
BalasHapusKalo boleh tau kelebihan metode RAPID dibandingkan metode lain apa ya?
Hai Ervidian..terimakasih sudah meluangkan waktunya,semoga bisa membantu. Baiklah saya akan mencoba menjawab,
HapusKeuntungannya : metode RAPID akan menggambarkan upaya dalam membuat prototipe sistem perangkat lunak yang terintegrasi, yang disebut RAPID (Randomized Pharmacophore Identification for Drug design) untuk mengatasi identifikasi farmakofora pada desain pembuatan obat baru.
Terimakasih halimah artikelnya sangat membantu.
BalasHapusHai halimah dari blog ini sangat menambah wawasan saya tentang indetifikasi penemuan obat baru. .Baiklah saya akan membantu menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu....
BalasHapusadalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.
Sangat menarik, makasih ya halimah.. Menambah wawasan saya tentang menambah wawasan baru. Tapi Saya ingin menambahkan jawaban dari pertanyaan no 3 metode lain untuk mengembangkan suatu obat yaitu dengan bantuan komputer (Computer assited Drug Design = CADD)' terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul Program komputer untuk rancangan obat rasional antara lain : BIOCES : Biochemical Expert System, untuk model protein, rekayasa protein dan Kimia Medisinal2) CoMFA : Comparative Moleculer Field Analysis (SYBYL).3) EMIL : Example Mediated Innovation for Lead Evolution, untuk mencari evolusi atau rancangan analog.4) MMMS : untuk model molekul, rancangan obat dan perhitungan kimia kuantum.5) GREEN : untuk studi struktur reseptor6) RECEPT : untuk rasional superkomposisi molekul dan mapping reseptor7) MMS-X : untuk rancangan obat, mapping reseptor dan analisis konformasi Program komputer untuk menghubungkan struktur molekul dengan aktivitas biologis antara lain : ALS : Adaptive Least Square 2) LDA : Linear Discriminant Analysis3) SIMCA :Statistical Isolinear Multiple Compound Analysis4) LLM ;Linear Learning Machine5) SAS : Statitistical Analysis System6) HANSCH : metode Hansch,regresi linear.7) QSAR : analisis regresi dan de novo
BalasHapusHaii kakak cantik..blognya sangat bermanfaat. Saya akan bantu menjawab pertanyaan No 1.
BalasHapusDalam sinyal tranduksi ikatan dengan ligan (first messenger) pada beberapa reseptor membran dalam waktu singkat dapat meningkatkan atau menurunkan konsentrasi molekul kecil yang merupakan second messenger. Beberapa molekul berikut misalnya cAMP (siklik AMP), cGMP, DAG (1,2- diasilgliserol) dan inositol trifosfat (IP3) berperan sebagai Second messenger (Karp, 2010). Ketika sebuah ligan yang tidak permeable terhadap membran (misal hormone peptida) berikatan dengan reseptor, maka akan mengaktifkan reseptor tersebut. Aktivasi ini biasanya melibatkan perubahan formasi protein. Perubahan ini memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada ligan dan reseptor. Misalnya dapat menyebabkan reseptor/ligan berikatan dengan protein lain (misalnya enzim) menyebabkan kompleks reseptor teraktivasi. Kompleks reseptor yang teraktivasi selanjutnya mengaktifkan efektor (enzim) yang mengakibatkan perubahan fisiologi sel atau dapat langsung mengakibatkan aktivasi faktor transkripsi yang mengatur aktivitas gen (O’Day, 2006).
Hai, saya akan bantu menjawab pertanyaan nomo 1. Dalam sinyal tranduksi ikatan dengan ligan (first messenger) pada beberapa reseptor membran dalam waktu singkat dapat meningkatkan atau menurunkan konsentrasi molekul kecil yang merupakan second messenger. Beberapa molekul berikut misalnya cAMP (siklik AMP), cGMP, DAG (1,2- diasilgliserol) dan inositol trifosfat (IP3) berperan sebagai Second messenger (Karp, 2010). Ketika sebuah ligan yang tidak permeable terhadap membran (misal hormone peptida) berikatan dengan reseptor, maka akan mengaktifkan reseptor tersebut. Aktivasi ini biasanya melibatkan perubahan formasi protein. Perubahan ini memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada ligan dan reseptor. Misalnya dapat menyebabkan reseptor/ligan berikatan dengan protein lain (misalnya enzim) menyebabkan kompleks reseptor teraktivasi. Kompleks reseptor yang teraktivasi selanjutnya mengaktifkan efektor (enzim) yang mengakibatkan perubahan fisiologi sel atau dapat langsung mengakibatkan aktivasi faktor transkripsi yang mengatur aktivitas gen (O’Day, 2006).
BalasHapusPengen bantu menjawab pertanyaan no. 2 menurut pandangan keilmuan Etnobiologi dan juga Tumbuhan Obat. Menunjukkan bahwa perkembangan di masyarakat baik tradisional maupun modern menggunakan teknologi yang amat sederhana ataupun canggih. Di beberapa suku atau kelompok masyarakat sangat efektif dalam pengobatan suatu penyakit yang berkembang dalam kelompok tersebut. Sehingga bisa di dalami lebih lanjut untuk mencari seberapa kekhasan dari kebiasaan suatu kelompok juga dapat mempengaruhi cara penangulangan dari jenis penyakit yang di derita.
BalasHapusJawaban no.3
BalasHapusMetode lain yaitu :
Pendekatan sistem biologik untuk penemuan dan pengembangan obat dilakukan pada komposisi metabolit dalam cairan biologik dengan kromatografi cair yang dilengkapi dengan detektor yang berbeda seperri spektroskopi massa, detektor fluoresensi atau elektrokimia yang meliputi karakteristik fisiko-kimia yang luas.
Sekian jawaban dari saya . Semoga bermanfaat.
Hai halimah
BalasHapusSaya akan membantu menjawab no 1 Interaksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikantan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel.
Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi
Hai halimah 😊.
BalasHapusSaya mau bertanya, Apa hubungan antara konformasi aktif yang stabil dengan struktur 3 dimensi farmakofor?
Assalamu’alaikum halimah,,
BalasHapusArtikelnya sangat membantu saya dalam memahami materi tentang rapaid, dan kalau boleh tau bagaimana sih menurut halimah kegunaan RAPID itu tersendiri? Tolong di bantu jawab ya, terimakasih.
BalasHapusinteraksi Ligan adalah interaksi molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi
hay halimah, artikel anda menarik sekali,
BalasHapussaya akan mencoba memberikan pendapat mengenai pertanyaan anda yg nmor 2
mnurut saya lebih baik mencari senyawa obat baru untuk penyakit2 yg sudah timbul di masyarakat dan belum ada obat yg dapat menyembuhkannya
terimakasih
Assalamualaikum Halimah, menurut saya menurut saya lebih baik mengubah Farmakopor dari gejala obat yang telah beredar dimasyarakat, karena dengan mengubah struktur dapat meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping obat
BalasHapusHai Halimah , saya akan mnjwb prtnyaan nmr 2 menurut saya lebih baik mengubah Farmakopor dari gejala obat yang telah beredar dimasyarakat, karena dengan mengubah struktur dapat meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping obat terimakasih
BalasHapusArtikelnya sangat membantu sekali dan bermanfaat, termakasih ya.
BalasHapus1. Ikatan ionik : Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar). Dari proses transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis yang disebut ikatan ionik. Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa ionik NaCl terjadi transfer elektron dari atom Na ke atom Cl.
BalasHapusHaii Halimah saya akan menjawab pertanyaan No 1.
BalasHapusinteraksi ligan adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.
Baiklah saya akan menjawab pertanyaan yaitu Interaksi molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.
BalasHapusBaiklah saya akan menjawab pertanyaan yaitu Interaksi molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.
BalasHapusNo 1
BalasHapusLigan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat, bidentat dan polidentat.