FARMAKOFOR

IDENTIFIKASI FARMAKOFOR
“Dasar Rancangan Obat Baru”



Di bidang kesehatan khususnya kefarmasian, tentu saja tidak asing mendengar istilah obat. Obat-obatan seiring dengan perkembangan zaman perlu dikembangkan dikarenakan semakin banyak model penyakit baru yang timbul. Sehingga perlu dilakukan modifikasi atau pengembangan dari obat yang lama. Salah satu metode yang dapat digunakan dan yang paling umum  adalah dengan melihat model farmakofor. Tujuan melihat farmakofor adalah adanya interaksi penting antara protein dan ligan.

Farmakofor adalah sekumpulan fitur sterik dan elektronik yang penting untuk menjamin interaksi supramolekular yang optimal dengan struktur target biologis yang spesifik dan untuk memicu atau menghambat respons biologisnya. Farmakofor sebagai dasar untuk mendesain suatu obat baru (IUPAC, 1998).
Tujuan farmakofor:
  1. Menemukan gugus penting yang berikatan dengan reseptor
  2. Menemukan posisi relatif dalam ikatan gugus
  3. Untuk mengetahui konformasi aktif
  4. Penting untuk mendesain obat
  5. Penting untuk menemukan obat baru
Pengembangan obat baru dapat dilakukan dengan model farmakofor yang merupakan poin penting dari interaksi antara protein dan ligand. Model farmakofor dapat melalui metode ligand-based pharmacophore modeling yaitu dengan men-superposing molekul aktif dan mencari struktur kimia yang penting untuk bioaktivitasnya, atau dengan metode structure-based pharmacophore design yaitu dengan meninjau poin interaksi antara target dan makromolekul ligan (Yang, 2011).

Salah satu metode farmakofor yaitu metode ligand-based pgharmacophore modelling yaitu dengan cara mengimpit/menggabungkan molekul aktif pada obat dan menggali ikatan kimia yang penting untuik aktivitasnya. Metode structure-based-pharmacophore designi  dapat dilakukan dengan cara melihat interaksi antara target atau reseptor dengan makromolekul ligannya. Pada metode structure-based pharmacophore design,  dalam hal untuk pemodelan farmakofor, tahap selanjutnya yaitu diskrining secara virtual. Metode ini bertujuan agar mendapatkan kandidat obat yang aktif sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengujian aktivitas yang lebih lanjut. Selanjutnya, setelah itu dapat dilihat melalui aplikasi LigandScout yang akan memberikan hasil berupa basis kompleks antara ligand an makromolekul. Metode structure-based pharmacophore design sendiri dibagi menjadi 2 sub kategori, yaitu berbasis kompleks ligan dan makromolekul serta berbasis makromolekul (tanpa ligan) (Yang, 2011).

Reseptor obat adalah suatu makromolekul jaringan sel hiduo, mengandung gugus fungsional atau atom-atom terorganisasi, reaktif secara kimia dan bersifat spesifik, dapat berinteraksi secara reversible dengan molekul obat yang mengandung gugus fungsional spesifik, mrnghasilkan respon biologis yang spesifik pula.

Ada beberapa ikatan yang mendasari identifikasi farmakofor, yaitu :
a.      Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terbentuk bila ada dua atom saling menggunakan sepasang elektron secara bersama-sama. Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang paling kuat dengan rata-rata kekuatan ikatan 1000 kkal/mol. Dengan kekuatan ikatan yang tinggi ini, pada suhu normal ikatan bersifat ireversibel dan hanya dapat pecah bila ada pengaruh katalisator enzim tertentu. Interaksi obat-katalisator melalui ikatan kovalen menghasilkan kompleks yang cukup stabil dan sifat ini dapat digunakan untuk tujuan pengobatan tertentu.
b.      Ikatan ion
Ikatan ion adalah ikatan yag dihasilkan oleh daya tarik menarik elektrostatik antara ion-ion yang muatannya berlawanan. Kekuatan tarik-menarik akan makin berkurang bila jarak antar ion makin jauh dan pengurangan tersebut berbanding terbalik dengan jaraknya.
c.       Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan antara atom H yang mempunyai muatan positif parsial dengan atom lain yang bersifat elektronegatif dan mempunyai sepasang elektron bebas dengan oktet lengkap seperti O, N, F. Atom yang bermuatan positif parsial dapat berinteraksi dengan atom negatif parsial dari molekul atau atom lain yang berbeda ikatan kovalennya dalam satu molekul.
Contoh : H2O
d.       Ikatan Van Der Waal’s
Ikatan van der waal’s merupakan kekuatan tarik-menarik antar molekul atau atom yang tidak bermuatan dan letaknya berdekatan atau jaraknya ± 4-6 Å. Ikatan ini terjadi karena sifat kepolarisasian molekul atau atom. Meskipun secara individu lemah tetapi hasil penjumlahan ikatan van del waal’s merupakan faktor pengikat yang cukup bermakna terutama untuk senyawa-senyawa yang mempunyai berat molekul tinggi. Ikatan van der waal’s terlibat pada interaksi cincin benzen dengan daerah bidang datar reseptor dan pada interaksi rantai hidrokarbon dengan makromolekul protein atau reseptor.

Dari farmakofor suatu obat yang mana mekanisme kerja nya telah diketahui, merupakan dasar perancangan suatu obat. Misalnya, modifikasi dari struktur kimia tersebut sehingga menimbulkan efek terapeutik yang lebih besar dan efek samping yang minimal daripada obat sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Yang., P., Liu H.-C., Chen Y.-D., Yuan H.-L., Sun S.-L., Gao Y.-P., Yang P., Zhang L., Lu T.,   and Lu S. 2011. Combined Pharmacophore Modeling, Docking, and 3DQSAR Studies of PLK1 Inhibitors, Int. J. Mol. Sci.12, 8713-8739.

DAFTAR PERTANYAAN :
1.      Apa yang dimaksud dengan interaksi ligand?
2.  Menurut Anda, apakah lebih baik untuk melihat gejala pada masyarakat lalu merubah farmakofor obat, ataukah mencari suatu senyawa obat yang baru?
3.      Apakah terdapat metode lain untuk mengembangkan suatu obat selain farmakofor?
4.      Apa perbedaan dari 4 ikatan yang mendasari identifikasi farmakofor tersebut ?
5.      Bagaimana menentukan site target suatu farmakofor obat?



Komentar

  1. Tulisan ini sngat menarik, semoga bisa di kembangkan guna bermanfaat bagi ilmu kesehatan.

    BalasHapus
  2.  1. Ikatan ionik : Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar). Dari proses transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis yang disebut ikatan ionik. Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa ionik NaCl terjadi transfer elektron dari atom Na ke atom Cl.

    BalasHapus
  3. Interaksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikantan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel. 
    Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi.

    BalasHapus
  4. Halo halimah, saya akan menjawab pertanyaan no.2
    Mnurut saya lebih baik dilihat gejala dr masyarakat, setelah itu bru di modifikasi struktur farmakofor obatnya di bandingkan mendesain obat baru lbih baik memodifikasi yg sudah ada. Krn obat baru blum bnyk d ketahui efek samping apa nanti yg bakal d timbulkan, bisa jd nanti efek samping obat bru lbih serius dr pd obat lama. Jika mmng trnyata stelah d lakukan modifikasi farmokofor efek obat blum maksimal baru lah sebaiknya di lakukan pencarian obat baru .

    BalasHapus
    Balasan
    1. haii eugenia griselta.. terimakasih atas pemaparannya :)

      Hapus
    2. Hay halimah saya juga setuju dg pendapat nya eugenia,dimaana melihat gjala trlbih dahulu bisa jg meminimalisir kesalahan

      Hapus
  5. Hai kk saya akan coba menjawab pertanyaan no 3 pengembangan obat salah satunya yaitu QSAR (Quantitative Structure Activity Relationship), dimana memadukan perhitungan dengan sifat fisikokimia senyawa yang dapat dikalkulasi dengan bantuan komputer.

    BalasHapus
  6. Hai..halimah saya mencoba menjawab nomor 1 (satu)
     interaksi ligan adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.

    BalasHapus
  7. Terimakasih halimah sangat membantu artikelnya

    BalasHapus
  8. Hai Halimah , saya tertarik dengan masalah kedua , menurut saya lebih baik mengubah Farmakopor dari gejala obat yang telah beredar dimasyarakat, karena dengan mengubah struktur dapat meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping obat terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sangat setuju dengan kak lexsa , metode HKSA dengan Program komputer, untuk rancangan obat rasional digunakan antara lain:
      BIOCES: Biochemical Expert System, untuk model protein, rekayasa protein dan Kimia Medisinal.
      CoMFA: Comparative Molecular Field Analysis.
      EMIL: Example Mediated Innovation for Lead Evolution, untuk mencari evolusi atau rancangan analog.
      MMMS: untuk model molekul, rancangan obat dan perhitungan kimia kuantum.
      GREEN: untuk studi struktur reseptor.
      RECEPT: untuk rasional superkomposisi molekul dan mapping reseptor.
      MMS-X: untuk rancangan obat, mapping reseptor dan analisiskonformasi.
      Terimakasih

      Hapus
    2. haloo lexsa, benar sekali yang saudari paparkan :)

      Hapus
  9. Haii Halimah saya akan menjawab pertanyaan No 1.
    interaksi ligan adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloo saudari bella..terimakasih pemaparannya :) sangat bermanfaat

      Hapus
  10. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu....
    adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.

    Balas

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. hai halimahh blog Anda sangat bermanfaat.
    disini saya juga akan menjawab pertanyaan nomor 3, metode lain yang bisa digunakan seperti,CADD (Computer assited Drug Design) terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul.untuk rancangan obat rasional bisa digunakan:
    BIOCES(Biochemical Expert System),RECEPT,MMS-X,EMIL,CoMFA

    BalasHapus
  13. Baiklah kk akan menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.

    Balas

    BalasHapus
  14. Selamat sore halimah,Baiklah, disini saya akan mencoba memberikan opini saya terhadap pertanyaan no 4
    A. ikatan kovalen, ikatan ion, ikatan hidrogen, ikatan van der waals
    B. Posisi relatif suatu molekul ~ Reseptor dan Konformasi aktif molekul
    Selain itu, perbedaannya adalah
    1. Ikatan ionik : Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar). Dari proses transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis yang disebut ikatan ionik. Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa ionik NaCl terjadi transfer elektron dari atom Na ke atom Cl.
    2. Ikatan kovalen : Atom-atom nonlogam cenderung tidak ingin melepaskan elektronnya (energi ionisasi tinggi) dan ingin menarik elektron-elektron dari atom lainnya (afinitas elektron besar) sehingga terdapat satu atau lebih pasangan elektron yang dipakai untuk berbagi bersama. Ikatan kimia yang terbentuk dari sharing elektron terlokalisasi antara atom ini disebut ikatan kovalen. Sebagai contoh, 2 atom H berikatan kovalen membentuk molekul H2 dan 2 atom Cl berikatan kovalen membentuk molekul Cl2.
    3. Ikatan hidrogen : adalah gaya tarik antar-molekul yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan pasangan elektron bebas dari atom sangat elektronegatif lainnya. Ikatan ini muncul sebagaimana ikatan N—H, O—H, dan F—H bersifat sangat polar, di mana muatan parsial positif pada H dan muatan parsial negatif pada atom elektronegatif (N, O, atau F). Sebagai contoh, ikatan hidrogen terdapat pada antar molekul H2O dan antar molekul NH3.
    4. Gaya Van Der Waals : terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non polar (Gaya London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipole-dipol) atau antara molekul non polar dengan molekul polar (Gaya dipole-dipol terinduksi). Ikatan Van Der Waals terdapat antar molekul zat cair atau padat dan sangat lemah. Contoh gaya van der waals terdapat pada senyawa hidrokarbon. Misalnya pada senyawa CH4

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih hefiza.. pemaparan anda sangat bermanfaat :)

      Hapus
  15. Haii halimah..blognya sangat bermanfaat. Saya akan bantu menjawab pertanyaan No 1.
    Dalam sinyal tranduksi ikatan dengan ligan (first messenger) pada beberapa reseptor membran dalam waktu singkat dapat meningkatkan atau menurunkan konsentrasi molekul kecil yang merupakan second messenger. Beberapa molekul berikut misalnya cAMP (siklik AMP), cGMP, DAG (1,2- diasilgliserol) dan inositol trifosfat (IP3) berperan sebagai Second messenger (Karp, 2010). Ketika sebuah ligan yang tidak permeable terhadap membran (misal hormone peptida) berikatan dengan reseptor, maka akan mengaktifkan reseptor tersebut. Aktivasi ini biasanya melibatkan perubahan formasi protein. Perubahan ini memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada ligan dan reseptor. Misalnya dapat menyebabkan reseptor/ligan berikatan dengan protein lain (misalnya enzim) menyebabkan kompleks reseptor teraktivasi. Kompleks reseptor yang teraktivasi selanjutnya mengaktifkan efektor (enzim) yang mengakibatkan perubahan fisiologi sel atau dapat langsung mengakibatkan aktivasi faktor transkripsi yang mengatur aktivitas gen (O’Day, 2006).

    BalasHapus
  16. Kalo menurut kharin interaksi ligan itu adalah hubungan yang terbentuk/ikatan antara ligan dan gugus berkhasiat yang memiliki efek farmakologis

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum Hay Halimah saya coba bantu jawab pertanyaannya yaa
    Nomor 3
    Telah kita ketahui bahwa farmakofor termasuk dalam kategori pengembangan dan penemuan obat hal ini di karenakan farmakofor atau pharmacophore adalah konfigurasi spasial fitur penting yang memugkinkan molekul ligan untuk berinteraksi dengan reseptor target tertentu. Dengan tidak adanya struktur reseptor dikenal, farmakofor dapat diidentifikasi dari suatu sel ligan yang telah diamati untuk berinteraksi dengan reseptor sasaran. Sebuah farmakofor didefinisikan sebagai susuanan 3D fitur yang sangat penting untuk molekul ligan untuk berinteraksi dengan reseptor target dalam situs pengikatan tertentu.
    Selain itu juga terdapat metode lain untuk mengembangkan dan menemukan suatu obat yaitu dengan bantuan komputer (Computer assited Drug Design = CADD)' terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul
    Program komputer untuk rancangan obat rasional antara lain :
    BIOCES : Biochemical Expert System, untuk model protein, rekayasa protein dan Kimia Medisinal2) CoMFA : Comparative Moleculer Field Analysis (SYBYL).3) EMIL : Example Mediated Innovation for Lead Evolution, untuk mencari evolusi atau rancangan analog.4) MMMS : untuk model molekul, rancangan obat dan perhitungan kimia kuantum.5) GREEN : untuk studi struktur reseptor6) RECEPT : untuk rasional superkomposisi molekul dan mapping reseptor7) MMS-X : untuk rancangan obat, mapping reseptor dan analisis konformasi
    Program komputer untuk menghubungkan struktur molekul dengan aktivitas biologis antara lain :
    ALS : Adaptive Least Square 2) LDA : Linear Discriminant Analysis3) SIMCA :Statistical Isolinear Multiple Compound Analysis4) LLM ;Linear Learning Machine5) SAS : Statitistical Analysis System6) HANSCH : metode Hansch,regresi linear.7) QSAR : analisis regresi dan de novo

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah pendekatan biologis juga bisa untuk mengembangkan suatu obat baru?

      Hapus
  18. Hai halimah.
    Saya akan menjawab pertanyaan no 1.
    Interaksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikatan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel.
    Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi.

    BalasHapus
  19. Saya akan membantu menjawab no 1  Interaksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikantan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel.
    Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas jawabannya.. sangat bermanfaat :)

      Hapus
  20. Hai halimah, saya akan menjawab pertanyaan nomor 3,metode lain yang bisa digunakan seperti,CADD (Computer assited Drug Design) terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul.untuk rancangan obat rasional bisa digunakan:
    BIOCES(Biochemical Expert System),RECEPT,MMS-X,EMIL,CoMFA

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah pendekatan biologis juga bisa untuk mengembangkan suatu obat baru?

      Hapus
    2. Metode lain Yg bisa saya jelaskan yaitu
      Pendekatan sistem biologik untuk penemuan dan pengembangan obat dilakukan pada komposisi metabolit dalam cairan biologik dengan kromatografi cair yang dilengkapi dengan detektor yang berbeda seperri spektroskopi massa, detektor fluoresensi atau elektrokimia yang meliputi karakteristik fisiko-kimia yang luas

      Hapus
    3. Baiklah dari jawaban Anda maka dapat saya simpulkan bahwa CADD (Computer assited Drug Design) terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul.untuk rancangan obat rasional bisa digunakan:
      BIOCES(Biochemical Expert System),RECEPT,MMS-X,EMIL,CoMFA

      Hapus
  21. Selomt sore.
    Terima kasih atas paparan artikelnya yang jelas.
    saya berpendapat.
    pada dasarnya merubah struktur obat lama lebih mudah dilakukan dibandingkan jika harus mencari dan mensintesis obat baru. Jika ingin dikaitkan dengan gejala/penyebaran penyakit di masyarakat saya rasa juga bukan merupakan hal yang sulit untuk mengubah dan memodifikasi obat yang sudah ada menjadi obat terbaharukan yang dapat mengatasi kekurangan obat generasi sebelumnya.
    Terima kasih untuk jawaban no 2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih juga telah berkunjung di blog saya :) benar sekali saya sangat setuju dengan apa yang anda paparkan. kita dapat mengurangi ataupun menghilangkan efek toksik dari suatu obat dengan tetap mempertahankan efek farmakologis nya.

      Hapus
  22. Hallo halimah, artikelnya sangat menarik sekali, dapat menambah wawasan bagaimana dalam penentuan obat.

    BalasHapus
  23. Hai saya mnjawb no 1 menurut saya,Interaksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikantan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel.  Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi.🙏🙏🙏🙏

    BalasHapus
  24. haiii..disini saya juga akan menjawab pertanyaan nomor 3,metode lain yang bisa digunakan yaitu seperti,CADD (Computer assited Drug Design) terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul.untuk rancangan obat rasional bisa digunakan:
    BIOCES(Biochemical Expert System),RECEPT,MMS-X,EMIL,CoMFA. Semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  25. halo halimah saya ingin mencoba menjawab soal nomor satu menurut saya interaksi ligan adalah . ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat, bidentat dan polidentat. terima kasih

    BalasHapus
  26. Hai halimah artikel anda sanhat menarik dan membantu disini saya mencoba menjawab nomor 3 yaitu dengan melihat bagian HBA HBD, dan benuk farmakofor obat selain itu juga dapat dilihat dari ikatan ionik dan Van der Waals��

    BalasHapus
  27. Hai halimah..bagaimana cara identifikasi farmakofor??

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloo.. saya akan menjelaskan cara mengidentifikasi farmakofor. Ketika target dan sistem pengujian telah ditentukan, selanjutnya adalah menemukan leadcompound dimana merupakan senyawa yang menunjukkan aktivitas pengobatan. Tingkataktivitas mungkin tidak begitu besar dan adanya efek samping yang tidak diinginkan, tetapisenyawa utama ini dapat mengawali sebuah proses pengembangan suatu obat. Ada beberapa carauntuk menemukan senyawa utama ini, antara lain:
      1. Penyaringan dari bahan-bahan alam
      2. Cerita-serita pengobatan
      3. Penyaringan “bank” sintesis
      4. Obat yang telah ada
      5. Mengawali dari ligan alami atau modulator
      6. Sintesis kombinasi
      7. Desain dengan bantuan komputer
      8. Fakta-fakta ilmiah dan pemikiran
      9. Pencarian data struktural menggunakan komputer
      10. Mendesain senyawa utama dengan NMR

      Semoga bermanfaat :)

      Hapus
    2. Waaaah sangat bermanfaat ilmunya.. terimakasih banyak

      Hapus
  28. Saya akan bantu jawab.
    pengembangan obat salah satunya yaitu QSAR (Quantitative Structure Activity Relationship), dimana memadukan perhitungan dengan sifat fisikokimia senyawa yang dapat dikalkulasi dengan bantuan komputer.

    BalasHapus
  29. Hai halimah. artikel yang sangat menarik. saya ingin tahu apakah semua obat dapat didesign dengan menggunakan prinsip farmakofor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloo kak wid..terimakasih telah bertanya. Baik disini saya akan menjawab pertanyaan dari saudari,menurut saya, bisa, karena seluruh obat memiliki struktur kimianya masing masing yang bisa re-structurized. Selagi kita bisa mengetahui sisi aktif dari obat tersebut untuk diganti dengan molekul lain yang mampu meminimalisir efek samping tanpa menghilangkan khasiat obat serta mengetauhi reseptor dan strukturnya dan akibat yang akan ditimbulkan.

      Hapus
  30. Haloo halimah, artikelnya bermanfaat sekali...
    Kalo boleh tau kelebihan metode RAPID dibandingkan metode lain apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Ervidian..terimakasih sudah meluangkan waktunya,semoga bisa membantu. Baiklah saya akan mencoba menjawab,
      Keuntungannya : metode RAPID akan menggambarkan upaya dalam membuat prototipe sistem perangkat lunak yang terintegrasi, yang disebut RAPID (Randomized Pharmacophore Identification for Drug design) untuk mengatasi identifikasi farmakofora pada desain pembuatan obat baru.

      Hapus
  31. Terimakasih halimah artikelnya sangat membantu.

    BalasHapus
  32. Hai halimah dari blog ini sangat menambah wawasan saya tentang indetifikasi penemuan obat baru. .Baiklah saya akan membantu menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu....
    adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.

    BalasHapus
  33. Sangat menarik, makasih ya halimah.. Menambah wawasan saya tentang menambah wawasan baru. Tapi Saya ingin menambahkan jawaban dari pertanyaan no 3  metode lain untuk mengembangkan suatu obat yaitu dengan bantuan komputer (Computer assited Drug Design = CADD)' terutama berhubungan dengan parameter kimia fisika yang terlibat dalam aktivitas obat,hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dan model kimia kuantum atau perhitungan orbit molekul Program komputer untuk rancangan obat rasional antara lain : BIOCES : Biochemical Expert System, untuk model protein, rekayasa protein dan Kimia Medisinal2) CoMFA : Comparative Moleculer Field Analysis (SYBYL).3) EMIL : Example Mediated Innovation for Lead Evolution, untuk mencari evolusi atau rancangan analog.4) MMMS : untuk model molekul, rancangan obat dan perhitungan kimia kuantum.5) GREEN : untuk studi struktur reseptor6) RECEPT : untuk rasional superkomposisi molekul dan mapping reseptor7) MMS-X : untuk rancangan obat, mapping reseptor dan analisis konformasi Program komputer untuk menghubungkan struktur molekul dengan aktivitas biologis antara lain : ALS : Adaptive Least Square 2) LDA : Linear Discriminant Analysis3) SIMCA :Statistical Isolinear Multiple Compound Analysis4) LLM ;Linear Learning Machine5) SAS : Statitistical Analysis System6) HANSCH : metode Hansch,regresi linear.7) QSAR : analisis regresi dan de novo

    BalasHapus
  34. Haii kakak cantik..blognya sangat bermanfaat. Saya akan bantu menjawab pertanyaan No 1.
    Dalam sinyal tranduksi ikatan dengan ligan (first messenger) pada beberapa reseptor membran dalam waktu singkat dapat meningkatkan atau menurunkan konsentrasi molekul kecil yang merupakan second messenger. Beberapa molekul berikut misalnya cAMP (siklik AMP), cGMP, DAG (1,2- diasilgliserol) dan inositol trifosfat (IP3) berperan sebagai Second messenger (Karp, 2010). Ketika sebuah ligan yang tidak permeable terhadap membran (misal hormone peptida) berikatan dengan reseptor, maka akan mengaktifkan reseptor tersebut. Aktivasi ini biasanya melibatkan perubahan formasi protein. Perubahan ini memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada ligan dan reseptor. Misalnya dapat menyebabkan reseptor/ligan berikatan dengan protein lain (misalnya enzim) menyebabkan kompleks reseptor teraktivasi. Kompleks reseptor yang teraktivasi selanjutnya mengaktifkan efektor (enzim) yang mengakibatkan perubahan fisiologi sel atau dapat langsung mengakibatkan aktivasi faktor transkripsi yang mengatur aktivitas gen (O’Day, 2006).

    BalasHapus
  35. Hai, saya akan bantu menjawab pertanyaan nomo 1. Dalam sinyal tranduksi ikatan dengan ligan (first messenger) pada beberapa reseptor membran dalam waktu singkat dapat meningkatkan atau menurunkan konsentrasi molekul kecil yang merupakan second messenger. Beberapa molekul berikut misalnya cAMP (siklik AMP), cGMP, DAG (1,2- diasilgliserol) dan inositol trifosfat (IP3) berperan sebagai Second messenger (Karp, 2010). Ketika sebuah ligan yang tidak permeable terhadap membran (misal hormone peptida) berikatan dengan reseptor, maka akan mengaktifkan reseptor tersebut. Aktivasi ini biasanya melibatkan perubahan formasi protein. Perubahan ini memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada ligan dan reseptor. Misalnya dapat menyebabkan reseptor/ligan berikatan dengan protein lain (misalnya enzim) menyebabkan kompleks reseptor teraktivasi. Kompleks reseptor yang teraktivasi selanjutnya mengaktifkan efektor (enzim) yang mengakibatkan perubahan fisiologi sel atau dapat langsung mengakibatkan aktivasi faktor transkripsi yang mengatur aktivitas gen (O’Day, 2006).

    BalasHapus
  36. Pengen bantu menjawab pertanyaan no. 2 menurut pandangan keilmuan Etnobiologi dan juga Tumbuhan Obat. Menunjukkan bahwa perkembangan di masyarakat baik tradisional maupun modern menggunakan teknologi yang amat sederhana ataupun canggih. Di beberapa suku atau kelompok masyarakat sangat efektif dalam pengobatan suatu penyakit yang berkembang dalam kelompok tersebut. Sehingga bisa di dalami lebih lanjut untuk mencari seberapa kekhasan dari kebiasaan suatu kelompok juga dapat mempengaruhi cara penangulangan dari jenis penyakit yang di derita.

    BalasHapus
  37. Jawaban no.3
    Metode lain yaitu :
    Pendekatan sistem biologik untuk penemuan dan pengembangan obat dilakukan pada komposisi metabolit dalam cairan biologik dengan kromatografi cair yang dilengkapi dengan detektor yang berbeda seperri spektroskopi massa, detektor fluoresensi atau elektrokimia yang meliputi karakteristik fisiko-kimia yang luas.
    Sekian jawaban dari saya . Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  38. Hai halimah
    Saya akan membantu menjawab no 1  Interaksi melibatkan ligan (L) yaitu molekul kecil yang terikat pada makromolekul (M) untuk membentuk kompleks LM. Interaksi L dan M terjadi melalui 2 mekanisme yaitu melalui interaksi terbentuk karena adanya ikantan nonkovalen dan ikatan lemah seperti ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, gaya van der Waals, dan gaya elektrostatik dan ikatan antar molekul yang berinteraksi sangat dekat, selektif, spesifik dan kompatibel. 
    Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat ,bidentat dan polidentat. Ligan adalah sebuah molekul sinyal kecil yang terlibat dalam kedua proses anorganik dan biokimia. Dalam kimia koordinasi, ligan memungkinkan pembentukan kompleks koordinasi, atau hubungan antara molekul yang berbeda dalam larutan. Dalam Biokimia umumnya mendefinisikan ligan sebagai molekul messenger, seperti hormon, substrat, atau aktivasi dan faktor inhibisi

    BalasHapus
  39. Hai halimah 😊.
    Saya mau bertanya, Apa hubungan antara konformasi aktif yang stabil dengan struktur 3 dimensi farmakofor?

    BalasHapus
  40. Assalamu’alaikum halimah,,
    Artikelnya sangat membantu saya dalam memahami materi tentang rapaid, dan kalau boleh tau bagaimana sih menurut halimah kegunaan RAPID itu tersendiri? Tolong di bantu jawab ya, terimakasih.

    BalasHapus

  41. interaksi Ligan adalah interaksi molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi

    BalasHapus
  42. hay halimah, artikel anda menarik sekali,
    saya akan mencoba memberikan pendapat mengenai pertanyaan anda yg nmor 2
    mnurut saya lebih baik mencari senyawa obat baru untuk penyakit2 yg sudah timbul di masyarakat dan belum ada obat yg dapat menyembuhkannya
    terimakasih

    BalasHapus
  43. Assalamualaikum Halimah, menurut saya menurut saya lebih baik mengubah Farmakopor dari gejala obat yang telah beredar dimasyarakat, karena dengan mengubah struktur dapat meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping obat

    BalasHapus
  44. Hai Halimah , saya akan mnjwb prtnyaan nmr 2 menurut saya lebih baik mengubah Farmakopor dari gejala obat yang telah beredar dimasyarakat, karena dengan mengubah struktur dapat meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping obat terimakasih

    BalasHapus
  45. Artikelnya sangat membantu sekali dan bermanfaat, termakasih ya.

    BalasHapus
  46. 1. Ikatan ionik : Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar). Dari proses transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis yang disebut ikatan ionik. Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa ionik NaCl terjadi transfer elektron dari atom Na ke atom Cl.

    BalasHapus
  47. Haii Halimah saya akan menjawab pertanyaan No 1.
    interaksi ligan adalah interaksi antara molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.

    BalasHapus
  48. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan yaitu Interaksi molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.

    BalasHapus
  49. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan yaitu Interaksi molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi.

    BalasHapus
  50. No 1
    Ligan adalah molekul sederhana yang dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan elektron (basa Lewis). ligan akan memberikan pasangan elektronnya kepada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. interaksi antara ligan dan atom pusat menghasilkan ikatan koordinasi. jenis-jenis ligan ialah monodentat, bidentat dan polidentat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEPTIDA

RAPID (Randomized Pharmacophore Identification for Drug Design)