Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

RAPID (Randomized Pharmacophore Identification for Drug Design)

Gambar
RAPID (Randomized Pharmacophore Identification for Drug Design)     Di bidang kesehatan khususnya kefarmasian, tentu saja tidak asing mendengar istilah obat. Obat-obatan seiring dengan perkembangan zaman perlu dikembangkan dikarenakan semakin banyak model penyakit baru yang timbul. Sehingga perlu dilakukan modifikasi atau pengembangan dari obat yang lama. Salah satu metode yang dapat digunakan dan yang paling umum  adalah dengan melihat model farmakofor. Tujuan melihat farmakofor adalah adanya interaksi penting antara protein dan ligan. Gambaran RAPID RAPID mencoba mengidentifikasi invariants geometrik di antara koleksi molekul ligan kecil seperti molekul yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini       (a)                           (b)                              (c) 1TMN (a)  Pengisian Ruang, (b) Tongkat, (c) Model Set Poin Ligan ini disebut 1TMN dan merupakan salah satu dari beberapa inhibitor dari protease thermolysin. Gambar 1 (a) menunjukkan

PEPTIDA

Gambar
PEPTIDA Peptida terdapat pada setiap makhluk hidup. Perannya sangat penting di beberapa aktivitas biokimia yang dapat berupa enzim, hormon, antibiotik, dan reseptor. Peptida saling terkait dengan beberapa istilah seperti asam amino dan  protein . Namun, ketiganya memiliki perbedaan dan juga karakteristik tersendiri. Pengertian, struktur dan Fungsi Peptida Peptida merupakan molekul yang terbentuk dari dua atau lebih  asam amino . Peptida juga diartikan sebagai senyawa yang terbentuk dengan menghubungkan satu atau lebih asam amino dengan ikatan kovalen (Jenis ikatan kimia yang terjadi ketika atom berbagi elektron). Namun, jumlah asam amino yang terkandung dalam peptida tidak lebih dari 50 molekul. Jika jumlahnya lebih dari 50, maka disebut dengan protein. Jumlah asam amino juga digunakan untuk mengelompokkan jenis peptida dalam terminologi umum. Contohnya, ketika dibuat dari dua asam amino, hal itu disebut dipeptida. Contoh lain, tiga asam amino digabungkan untuk menghasilkan

ANTIHIPERLIPIDEMIA DAN ARTEROSKLEROSIS

Gambar
“ANTIHIPERLIPIDEMIA DAN ATHEROSKLEROSIS” 1.ANTIHIPERLIPIDEMIA PENDAHULUAN Dengan meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan pada saat ini, dan berkembangnya polifarmasi maka kemungkinan terjadinya interaksi obat makin besar. Interaksi obat perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi respon tubuh terhadappengobatan. Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain. Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau lebih obat digunakanbersama-sama. Interaksi obat dan efek samping obat perlu mendapat perhatian. Sebuah studi di Amerika menunjukkan bahwa setiap tahun hampir 100.000 orang harus masuk rumah sakit atau harus tinggal di rumah sakit lebih lama dari pada seharusnya, bahkan hingga terjadi kasus kematian karena interaksi dan/atau efek samping obat. Pasien yang dirawat di rumah sakit sering mendapat terapi dengan polifarmasi (6-1